Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin

Berita

Bus Trans Banjarmasin dengan Program Eco Tiket dan Timbangan Dacing Jadi Andalan dalam Festival Jukung Hias Tanglong

  • Oktober 6, 2025
  • 0

Bus Trans Banjarmasin dengan Program Eco Tiket dan Timbangan Dacing Jadi Andalan dalam Festival Jukung Hias Tanglong Banjarmasin – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin bersama Dinas Perdagangan dan

Bus Trans Banjarmasin dengan Program Eco Tiket dan Timbangan Dacing Jadi Andalan dalam Festival Jukung Hias Tanglong

Bus Trans Banjarmasin dengan Program Eco Tiket dan Timbangan Dacing Jadi Andalan dalam Festival Jukung Hias Tanglong

Banjarmasin – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) menampilkan inovasi andalan berupa program Eco Tiket Bus Trans Banjarmasin dan timbangan dacing dalam Festival Jukung Hias Tanglong yang resmi dibuka pada Selasa malam (23/09). Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian utama perayaan Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin.

Festival yang berlangsung selama dua hari, 23 hingga 24 September 2025, menghadirkan suasana penuh pesona di tepian Sungai Martapura. Beragam jukung hias dengan lampu warna-warni menghiasi aliran sungai, menciptakan panorama spektakuler yang memikat ribuan pasang mata. Acara ini tidak hanya menjadi pesta budaya, tetapi juga media untuk memperkenalkan inovasi pelayanan publik yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Program Eco Tiket Trans Banjarmasin menjadi salah satu sorotan utama. Melalui program ini, masyarakat bisa menukarkan sampah plastik seperti botol bekas untuk dijadikan tiket menaiki Bus Trans Banjarmasin. Inovasi ini sekaligus menjadi langkah nyata Dishub dalam mendukung pengelolaan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, serta mengajak masyarakat untuk berperilaku ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

Tak kalah menarik, Disperdagin juga memperkenalkan timbangan dacing sebagai simbol kejujuran dalam aktivitas perdagangan. Dengan menghadirkan dacing dalam festival, pemerintah kota ingin menegaskan komitmen dalam menjaga keadilan transaksi antara penjual dan pembeli di pasar-pasar tradisional Banjarmasin. Simbol ini sejalan dengan semangat Hari Jadi Kota Banjarmasin yang selalu menekankan nilai kebersamaan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, H. Slamet Begjo, A.TD, MT, menyampaikan bahwa partisipasi Dishub dalam festival ini bukan hanya sebatas meramaikan acara, melainkan juga sebagai sarana edukasi publik. “Melalui program Eco Tiket, kami ingin mengajak masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan. Sementara kehadiran timbangan dacing adalah pengingat bahwa Banjarmasin memiliki identitas kuat sebagai kota perdagangan yang jujur dan berkeadilan,” ujarnya.

Sementara itu, suasana festival semakin semarak dengan antusiasme masyarakat yang memadati kawasan Sungai Martapura. Cahaya lampu yang berkilauan di atas jukung hias berpadu dengan musik tradisional dan atraksi budaya, menciptakan nuansa magis yang mempertegas julukan Banjarmasin sebagai “Kota Seribu Sungai”. Kehadiran wisatawan lokal hingga mancanegara menambah daya tarik acara ini, sekaligus memperkuat potensi pariwisata daerah.

Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, yang turut hadir membuka festival, menyampaikan bahwa kegiatan Jukung Hias Tanglong bukan hanya pelestarian budaya, tetapi juga media promosi kota yang efektif. “Melalui festival ini, kita ingin menunjukkan keunikan Banjarmasin yang tidak dimiliki kota lain. Sungai adalah jantung kota, dan dari sinilah identitas serta kearifan lokal kita berkembang,” tegasnya.

Dengan memadukan keindahan budaya dan inovasi pelayanan publik, Festival Jukung Hias Tanglong tahun ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk memperkuat kebanggaan warga kota sekaligus meningkatkan daya tarik wisata. Program Eco Tiket dan simbol timbangan dacing yang ditampilkan Dishub bersama Disperdagin menjadi bukti bahwa Banjarmasin terus berinovasi tanpa meninggalkan akar tradisinya. *(Fadli)