Banjarmasin – Semangat peduli lingkungan kini semakin terasa di lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin. Hal itu ditandai dengan hadirnya Bank Sampah Karya Bersama, sebuah wadah sederhana yang baru berdiri sebulan terakhir namun mampu menggerakkan ASN maupun Non ASN untuk lebih bijak mengelola sampah rumah tangga.

Bank sampah ini menjadi rutinitas baru yang dijalani bersama. Setiap Rabu pukul 14.00–16.00 WITA dan Jumat pukul 07.30–10.00 WITA, halaman Dishub Banjarmasin tampak ramai oleh para pegawai yang membawa sampah hasil pilahan dari rumah masing-masing. Suasana penuh canda, tawa, dan keceriaan tercipta saat para penabung menyerahkan botol plastik, kardus, kaleng bekas, hingga material rumah tangga lainnya yang masih memiliki nilai guna.

Rutinitas ini tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa sampah memiliki nilai ekonomis. Sampah yang biasanya langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), kini bisa dikumpulkan, dipilah, dan ditabung untuk memberikan manfaat lebih.

Menurut Andre, salah seorang Non ASN Bidang Lalu Lintas, hadirnya bank sampah ini menjadi pengalaman baru yang positif.

“Biasanya sampah di rumah seperti botol dan kardus langsung dibuang bercampur ke TPS. Sekarang dengan adanya Bank Sampah Karya Bersama, kami bisa memilah sampah dan menjadikannya tabungan,” ungkapnya.

Keberadaan Bank Sampah Karya Bersama juga menjadi simbol bahwa upaya kecil yang dilakukan secara konsisten bisa membawa perubahan besar. Melalui semangat kolektif, Dishub Banjarmasin menunjukkan bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab masyarakat luas, tetapi juga dimulai dari internal instansi pemerintahan.

Dengan dukungan penuh ASN dan Non ASN, rutinitas menabung sampah ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi masyarakat Kota Banjarmasin. Bank Sampah Karya Bersama tidak sekadar tempat menabung sampah, melainkan juga menjadi spirit baru Dishub Banjarmasin dalam mendorong gerakan ekonomi sirkular dan gaya hidup berkelanjutan.