Banjarmasin – Uji coba pelaksanaan Car Free Day (CFD) yang digelar Kota Banjarmasin pada Minggu, 22 Juni 2025 dengan rute Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Merdeka (Jembatan Merdeka), Jalan Kapten Piere Tendean (Siring Menara Pandang), dan Jembatan Pasar Lama, menyisakan tanda tanya di kalangan warga. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kepastian apakah kegiatan bebas kendaraan bermotor tersebut akan menjadi agenda rutin atau masih bersifat sementara.

“Dilaksanakan uji coba CFD ini Sebagai upaya Pemko Banjarmasin bersama Satlantas Polresta Banjarmasin merespons meningkatnya permintaan Masyarakat untuk melaksanakan olahraga pada lokasi Car Free Day. 

Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, H. Slamet Begjo, A.TD., MT, menegaskan bahwa pelaksanaan CFD saat ini belum diputuskan secara final dan masih dalam tahap evaluasi.

“CFD masih dalam tahap uji coba. Kami masih akan melakukan evaluasi menyeluruh dengan memperhatikan berbagi aspek dan dampaknya, termasuk dari sisi sosial, ekonomi, kelancaran lalu lintas, keamanan, dan kenyamanan ,” ujar Slamet. Selasa, (15/7).

Sebelumnya, kawasan CFD berpusat di sekitar Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Namun, pada uji coba kali ini, titik kegiatan dipindahkan ke kawasan seputaran siring. Hal ini tentu berdampak tidak hanya pada arus lalu lintas dan memerlukan pertimbangan matang dari berbagai hal.

“Dalam waktu dekat Pemko Banjarmasin akan melakukan rapat Koordinasi bersama instansi terkait termasuk masyarakat dalam rangka evaluasi lokasi uji coba CFD dan mencari alternatif lokasi lain yang tepat”.

Pemerintah Kota Banjarmasin berharap pelaksanaan CFD nantinya tidak hanya menjadi ajang rekreasi warga, tetapi juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kualitas udara dan pola hidup sehat di lingkungan perkotaan.

Meski masih dalam tahap evaluasi, masyarakat diimbau untuk memberi masukan terhadap pelaksanaan CFD agar dapat berjalan lebih baik ke depannya. *(Fadli)