Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin
Optimalisasi Terminal Antasari, Taksi Luar Kota Diminta Tak Ngetem Banjarmasin – Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin melalui Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) bersama UPTD Terminal melakukan kegiatan pengawasan dan
Banjarmasin – Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin melalui Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) bersama UPTD Terminal melakukan kegiatan pengawasan dan sosialisasi terhadap taksi asal Gambut yang kerap ngetem di Terminal Tipe C Antasari.
Langkah ini diambil menyusul kondisi terminal yang saat ini mengalami kelebihan kapasitas (overload), sehingga keberadaan taksi luar kota yang menunggu penumpang di area terminal menambah kepadatan dan mengganggu kelancaran operasional angkutan kota (Taksi Kuning) serta Bus Trans Banjarmasin.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin melalui Kepala Bidang Wasdal menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menertibkan arus lalu lintas di dalam area terminal serta menciptakan tata kelola terminal yang lebih baik dan optimal.
“Kami terus berupaya menata Terminal Antasari agar dapat berfungsi secara maksimal sebagai simpul transportasi, terutama untuk mendukung layanan angkutan dalam kota. Keterbatasan lahan di Terminal Tipe C Antasari membuat kami harus lebih selektif dalam mengatur ruang gerak kendaraan yang beroperasi di luar wilayah Kota Banjarmasin,” ujarnya.
Selain melakukan pengawasan, petugas di lapangan juga memberikan sosialisasi dan imbauan secara humanis kepada para sopir taksi Gambut agar tidak ngetem atau mangkal di area terminal, Kita juga telah meminta Dinas Perhubungan Provinsi untuk memberikan space atau tempat bagi taksi Gambut, serta memfasilitasi kegiatan operasional mereka di Terminal Pal 6, sehingga tetap dapat beroperasi.
Melalui kegiatan pengawasan dan sosialisasi ini, Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin berharap seluruh pengemudi angkutan, baik dari dalam maupun luar kota, dapat memahami pentingnya ketertiban dan keteraturan di area terminal.
Dengan pengelolaan yang tertib dan efisien, Terminal Antasari diharapkan dapat terus berfungsi optimal sebagai simpul transportasi yang mendukung kelancaran mobilitas masyarakat Kota Banjarmasin.
Dishub juga berharap adanya kesadaran kolektif dari seluruh pihak untuk saling menghormati batas kewenangan wilayah operasional, sehingga pelayanan transportasi publik dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. *(Fadli).
