Banjarmasin, 21 April 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-146, Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin menyelenggarakan apel pagi yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non-ASN di lingkungan Dishub. Kegiatan yang berlangsung pada Senin (21/4) ini digelar di halaman kantor Dishub Kota Banjarmasin dan dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Ibni Achiruddin.

Apel peringatan Hari Kartini ini tidak hanya menjadi momen seremonial tahunan, tetapi juga menjadi ajang refleksi untuk membumikan kembali nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini dalam konteks kekinian, terutama terkait kepedulian terhadap lingkungan hidup. Dalam arahannya, Ibni Achiruddin mengangkat isu darurat sampah yang saat ini tengah dihadapi oleh Kota Banjarmasin, dan mengajak seluruh pegawai Dishub menjadi pelopor perubahan dari lingkungan terkecil: rumah tangga masing-masing.

“Mari kita mulai memilah sampah dari rumah. Pisahkan sampah organik dan non-organik. Yang bisa didaur ulang, mari kita kumpulkan dan salurkan ke bank sampah. Sekecil apapun aksi kita, jika dilakukan bersama, akan membawa perubahan besar,” tutur Ibni di hadapan seluruh peserta apel.

Kartini Sebagai Simbol Perubahan di Semua Bidang

Lebih jauh, Ibni juga menekankan bahwa semangat Kartini bukan hanya milik perempuan, namun menjadi milik seluruh elemen masyarakat yang ingin melihat perubahan dan kemajuan. Nilai-nilai ketekunan, keberanian, serta kepedulian sosial yang ditunjukkan Kartini pada masa perjuangannya menjadi inspirasi bagi setiap pegawai untuk bekerja secara profesional, penuh tanggung jawab, dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik.

“Semangat Kartini bukan hanya tentang kesetaraan gender, tetapi tentang keberanian untuk memulai, konsistensi dalam berjuang, dan kepedulian terhadap sekitar. Ini bisa diterapkan dalam semua aspek pekerjaan kita, termasuk bagaimana kita melayani masyarakat, menjaga ketertiban, serta merawat lingkungan kota,” jelasnya.

Nuansa Tradisional dalam Semangat Kartini

Dalam apel tersebut, seluruh peserta mengenakan busana tradisional sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya nasional. Pegawai pria tampil mengenakan kain sasirangan, khas Kalimantan Selatan, sedangkan pegawai wanita mengenakan kebaya yang elegan. Perpaduan ini tidak hanya menciptakan suasana khidmat, tetapi juga menunjukkan komitmen untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal di tengah tugas-tugas modern sebagai pelayan masyarakat.

Suasana apel menjadi penuh semangat dan kekeluargaan, memperlihatkan bahwa nilai-nilai perjuangan Kartini masih sangat relevan hingga kini—terutama dalam mendorong integritas, kreativitas, dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas sebagai bagian dari perangkat daerah.

Harapan ke Depan

Melalui momentum ini, Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin berharap seluruh pegawai dapat terus membawa semangat Kartini dalam setiap langkah pelayanan dan pengabdian. Tidak hanya untuk mendukung kesetaraan, tetapi juga untuk menjadi agen perubahan dalam berbagai isu sosial, termasuk persoalan pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan yang kini menjadi tantangan bersama.

Hari Kartini bukan sekadar peringatan, melainkan ajakan untuk bergerak bersama membangun Banjarmasin yang lebih bersih, tertib, dan manusiawi. (Fadli)

#DishubBanjarmasin #HariKartini2025 #EmansipasiPerempuan #DaruratSampah #Sasirangan #Kebaya #PeloporPerubahan #BanjarmasinBersih